Tentang algoritma
Sejarah Algoritma
Kata “algoritma” sendiri cukup menarik. Sekilas mungkin terlihat seolah-olah seseorang bermaksud untuk menulis "logaritma" tetapi mencampuradukkan empat huruf pertama, tetapi bukan itu masalahnya! Ini memiliki sejarah panjangnya sendiri yang kembali ke abad ke-9. Istilah Algoritma pada dasarnya adalah korupsi dari nama “ABU JA’FAR MOHAMMED IBN MUSA AL-KHOWARIZMI”, seorang astronom dan ahli matematika.
Dia adalah anggota House of Wisdom, akademi ilmuwan di Baghdad. Nama al-khowarizmi berarti “dari kota Kowarzizm”, yang saat itu merupakan bagian dari Persia, tetapi sekarang disebut Khiva dan merupakan bagian dari Uzbekistan. Dia mungkin salah satu matematikawan terbesar yang pernah hidup, karena, pada kenyataannya, dia adalah pendiri beberapa cabang dan konsep dasar matematika. Dia mempengaruhi pemikiran matematika lebih luas daripada penulis abad pertengahan lainnya. Karyanya tentang aljabar sangat luar biasa, karena ia tidak hanya memprakarsai subjek dalam bentuk sistematis tetapi ia juga mengembangkannya hingga memberikan solusi analitis persamaan linier dan kuadrat, yang menjadikannya sebagai pendiri Aljabar. Nama Aljabar diambil dari bukunya yang terkenal, Al'Jabr wa'al'Muqabilah dari abad ke-9. Ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dengan judul Algoritmi de numero Indorum. Judul ini berarti “Algoritmi pada bilangan India”, di mana “Algoritmi” adalah terjemahan penerjemah Latinisasi nama Al-Khwarizmi. Aritmatikanya mensintesis pengetahuan Yunani dan Hindu dan juga mengandung kontribusinya sendiri yang sangat penting bagi matematika dan sains. Faktanya, orang Eropa Barat pertama kali belajar tentang aljabar dari karyanya!
Contoh Algoritma Flowchart Aplikasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, algoritma dapat digunakan di banyak area, dan sering ditampilkan dalam bentuk diagram alur untuk pemahaman visual. Dengan kata lain, diagram alir adalah diagram yang merepresentasikan algoritme, yang menunjukkan langkah-langkah dalam berbagai kotak dan menampilkan proses dengan menghubungkan kotak-kotak tersebut. Berikut beberapa contoh penerapan algoritma dalam bentuk diagram alir.
Di atas adalah contoh Algoritma untuk mencari bilangan yang di bagi 2 hasilnya 0, untuk penulisan algoritma saya sarankan menggunakan Bahasa Inggris. Kamu bisa menggunakan aplikasi Word, Google Docs, Lucid Chart untuk membuat Flow Algoritma.
Apa Itu Algoritma
Algoritma adalah demonstrasi langkah demi langkah dari pemrosesan data atau pemecahan masalah.
Definisi Algoritma
Algoritma dapat diartikan sebagai "Urutan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk keluaran yang dibutuhkan dari masukan tertentu". Ada 3 fitur utama algoritma dari definisinya:
••Tujuan penting dari suatu algoritma adalah mendapatkan kelaran tertentu,
••Algoritma melibatkan beberapa langkah berkelanjutan,
••Outputnya muncul setelah algoritme menyelesaikan seluruh proses.
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Singkatnya, sebuah masalah harus diselesaikan dengan beberapa langkah yang logis. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh algoritma bisa digambarkan dengan berbagai macam hal. Salah satu contohnya adalah aktivitas membuat kopi. Dari menuangkan kopi, menuangkan air pana, menambahkan gula dan output sebuah kopi merupakan contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis Algoritma
Algoritma dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis berdasarkan strukturnya:
Urutan (Sequence): tipe algoritma ini ditandai dengan serangkaian langkah, dan setiap langkah akan dijalankan satu demi satu.
Percabangan (Branching): jenis algoritma ini diwakili oleh masalah "jika-maka". Jika kondisinya benar, maka outputnya adalah A, jika kondisinya salah, outputnya adalah B. Jenis algoritma ini juga dikenal sebagai "tipe pilihan".
Perulangan (Loop): untuk tipe ini, proses dapat dilakukan berulang kali dalam kondisi tertentu. Ini diwakili oleh masalah "sementara" dan "untuk". Namun pastikan prosesnya akan berakhir setelah sejumlah loop dalam kondisi tersebut. Jenis algoritma ini juga dikenal sebagai "jenis pengulangan".
Seberapa Penting Algoritma Untuk Dipelajari
Jika kamu ingin menjadi seorang programmer, arsitektur software, software developer atau bidang IT lainnya, kamu harus memahami Algoritma, kenapa? pada dasarnya algoritma adalah cara untuk menyelesaikan masalah dan menghasilkan sebuah output, mungkin di pekerjaan bidang IT kamu boleh tidak menggunakan flowchart jika kamu sudah memahaminya di luar kepala, namu akan lebih baik jika kamu mendokumentasikan flowchart dan flow lainnya. Contoh Real Case yaitu ketika kamu di beri task untuk membuat login maka kamu harus paham flow bagaimana login bekerja dan setelah itu kamu mengimplementasikannya dalam bentuk kode.
Algoritma dalam Bidang Komputer
Dalam perkembangannya, kata algoritma lebih banyak digunakan dalam bidang komputer atau yang lebih dikenal dengan algoritma pemrograman.
Algoritma pemrograman adalah langkah penyelesaian suatu permasalahan yang menghasilkan sebuah solusi dalam bentuk program komputer.
Algoritma memiliki peran yang sangat penting dalam ilmu Komputer. Bahkan algoritma dapat dikatakan sebagai jantung komputer.
Hardware dan software pada komputer hanya dapat dikendalikan melalui sintaks dan kode pemrograman
Melansir buku Action Script 2.0 Flash MX 2004 karya Yahya Kurniawan, algoritma tidak boleh bergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Hal ini dikarenakan algoritma harus dapat diwujudkan oleh bahasa pemrograman apa pun.
Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk, yakni dalam bentuk tulisan atau bahasa dan dalam bentuk gambar.
Ciri-Ciri Algoritma
Ciri-ciri algoritma yang baik adalah:
1. Precise
Precise di sini maksudnya adalah tepat, benar, dan teliti. Setiap instruksi dalam algoritma harus ditulis secara teliti tanpa keraguan.
Dengan begitu, setiap instruksi dapat dinyatakan secara eksplisit tanpa menghilangkan bagian apapun karena pemroses dianggap sudah mengerti.
2. Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu
Dalam kasus yang sama banyaknya, setiap langkah harus tetap dan tertentu walaupun data yang digunakan berbeda.
3. Efektif
Seluruh instruksi sangat mungkin untuk dikerjakan oleh pemroses. Tidak ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
4. Harus terminate
Dalam proses berjalannya algoritma harus ada kriteria berhenti.
5. Output yang dihasilkan tepat
Apabila langkah dalam algoritma logis dan diikuti dengan seksama, maka output yang dihasilkan akan sesuai dengan yang dikehendaki.
(Sumber : konsep koding, detikedu)
Semoga artikel ini bermanfaat..
BalasHapus